20150120

KDrama: Pinocchio – Tell the truth to the world~

January 20, 2015 0 Comments

Assa! Judulnya keceh bangets xD
Hari ini baru beres nonton episode terakhir Kdrama Pinocchio yang udah tayang di channel SBS sejak akhir desember lalu. Drama ini diperankan aktor ganteng yang punya bibir keriting, Lee Jong Suk dan lawan mainnya, Park Shin Hye. Pinocchio menceritakan tentang dunia reporter dan bagaimana seorang reporter seharusnya. Sebenernya judul drama ini diambil dari nama penyakit atau sindrom pinokio yang diderita Choi In Ha (Park Shin Hye), dimana penderitanya pasti cegukan kalo dia bohong. Baru tau kan ada penyakit kayak gitu? Sama -.- Tapi tenang.. itu penyakit bohongan kok alias sengaja dikarang buat keperluan drama ini. Terlalu kreatif hahaha


Di episode awal kita akan disuguhkan konflik keluarga Ki Ha Myung (Lee Jong Suk) yang keluarganya hancur gara-gara reporter (Serius ini sedih banget!), dan akhirnya dia diasuh sama seorang kakek yang ternyata adalah kakeknya Choi In Ha. Nah buat cewek yang nge-fansss banget sama Lee Jong Suk atau cowol yang tergila-gila sama Park Shin Hye, siapin hatinya aja ya, soalnya hubungan Ki Ha Myung dan Choi In Ha ini romantismenya rada bikin ngiri :v hahaha (author jg sampe gulang-guling jejeritan -.-v)
Pose Lee Jong Suk paling ngakak xD

Kemudian, setelah mereka akhirnya jadi reporter, mereka pun mulai belajar dan memahami apakah mereka benar seorang reporter atau tidak? Pertanyaan sejenis di tiap Kdrama yang temanya profesi tertentu semacem dokter, guru, de el el

Tambahan yang bikin gue tetep nonton drama ini adalah, tokoh-tokoh pendukung yang pernah gue liat di drama atau film lainnya. Pertama aktris senior Kim Hae Sook yang jadi Park Ro Sa, ibunya Seo Bum Jo (Kim Young Kwang) yang dulu main di film A Long Visit. Iya, film tentang ibu yang sedih banget ituu. Atau tante Jin Kyung yang jadi ibunya Choi In Ha, yang biasanya jadi tokoh protagonis, disini nongol jadi karakter yang antagonis dan dinginnn banget! Lee Pil Mo, ahjussi ganteng yang dulu jadi Dr. Go di drama Emergency Couple, disini dia keliatan seger (?). Yoon Gyun Sang yang meranin kakaknya Ki Ha Myung begitu memesona gue dan keliatan familiar karena ternyata dia pernah maen jg di drama Gap Dong. Last Lee Yoo Bi, yang ternyata dulu meranin adeknya Song Jong Ki di drama Innocent Man!
Lee Jong Suk, Park Shin Hye, Kim Young Kwang, Lee Yoo Bi

Overall, alur cerita Kdrama ini bagus, meskipun terlalu gampang ditebak. Endingnya pun rada kurang greget menurut gue. Tapi walopun begitu tetep layak ditonton nih buat yang cita-citanya pengen jadi reporter :v

God Bless all Kdrama lovers~ ^^

Denia

Webtoon – Manga nya Korea Selatan

January 20, 2015 1 Comments
Kali ini gue datang membawa topik yang rada seger *grin*

Webtoon alias Internet comic adalah manganya Korea Selatan yang dapat dinikmati secara online dan dipublish setiap minggu dalam bentuk chapter. Webtoon pertama kali muncul di Korea Selatan tahun 2003, dan Naver Comic kayaknya yang paling top ngeluarin webtoon-webtoon populer. Beberapa webtoon bahkan sudah diadaptasi ke berbagai versi, dan disebut-sebut di berbagai film. Kenapa tiba2 gue bahas webtoon? Karena mungkin ada yang pengen tau, dan karena udah setengah tahun terakhir ini gue rajin baca webtoon tiap waktu senggang. Selain itu juga karena minggu lalu, waktu lagi baca webtoon favorite, seorang temen yang ngeliat tiba-tiba nanya, “Oh webtoon? Ada yang dijadiin drama kan?” sementara gue Cuma planga-plongo polos. (Baru tau ternyata maksudnya dr. Frost hihi)

Sebenernya pertama kali ngeh sama istilah webtoon itu setelah nonton film Killer Toon (bisa baca reviewnya disini ^^) akhir Desember 2013 lalu. Kemudian nonton Kdrama Flower Boy Next Door yang salah satu tokohnya berprofesi sebagai webtoon artist dan baru tau kalo aslinya drama itu diadaptasi dari webtoon juga. Puncak rasa penasaran pun datang setelah nonton drama Gap Dong, karena Kim Jiwon, aktris favorite guee *info penting*, meranin tokoh sebagai webtoon artist. Passs, setelah nonton episode terakhir, napas bentar, gue pun langsung beranjak ke google dan search “webtoon” andd jeng jeng jeng!

Buat temen-temen yang juga penasaran gimana sensasinya baca webtoon, ternyata gak perlu belajar bahasa korea dulu, karena webtoon udah ada yang versi bahasa inggris. Salah satunya (dan yang satu-satunya gue baca) adalah LINE webtoon. Tau kan, LINE itu dari Naver? Nah, jadi kita bisa baca webtoon top nya Naver macem Noblesse, Tower of God, God of High School dan lain-lain ^^ 
LINE Webtoon

Dan kabar gembira untuk kita semua *apa -.-* yang males baca bahasa inggris mungkin perlu bersabar sedikit karena Line Webtoon lagi nyiapin versi berbagai bahasa yang sekarang masih dalam bentuk beta tester. Sebenernya gue salah satu beta testernya sih, tapi rada males, abis berat situsnya hehehe
Webtoon favorite gue?
Kayaknya rada beda deh sama list popular nya. Soalnya gue gak minat baca judul-judul webtoon yang udah disebutkan diatas, malah rajin mampir di jadwal rilis tiap minggunya webtoon Distant Sky (Most fav! ^^), Dead Days, Untouchable dan sekarang ngikutin Dr. Frost yang baru dirilis di Line Webtoon.
Sooo, thats all! ^^
Semoga nambah informasi dan hobby yaa~

God Bless all readers!

Denia

20150114

Konseling Bagi Anak Tunarungu

January 14, 2015 0 Comments
Yuhuuu~ Postingan kali ini, for the first time, ngebahas soal spesialisasi yang saya ambil sejak 2 tahun lalu. YUP! Tunarungu ^^!
Berikut ini adalah hasil translate dari dokumen yang diterbitkan The National Deaf Children’s Society
(NDCS) dan lembaga lainnya dan bisa diunduh secara gratis ^^ sebagian dari dokumen yang judul aslinya "Deafness and School Councelling" ini saya bagi disini :p
yuks cuss!!

***



Dalam rangka mempromosikan mental yang sehat, sangat penting bagi sekolah untuk memastikan bahwa layanan konseling telah disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak dan remaja tunarungu. Dengan begitu, murid tunarungu dapat dengan mudah mengakses layanan kapanpun atau jika mereka membutuhkannya.
Seperti anak-anak lainnya, anak tunarungu juga mengalami masalah emosional yang tidak berhubungan dengan ketunarunguan mereka. Bagaimanapun juga, yang penting adalah konselor peka terhadap ketunarunguan dan tantangan tertentu yang mungkin dihadapi anak dan remaja tunarungu.
Selanjutnya, sangat penting bahwa konselor sekolah mengerti cara berkomunikasi dengan anak tunarungu yang berbeda.
Tentunya setiap anak tunarungu berbeda dan pertemuan konseling perlu disesuaikan dengan kebutuhan komunikasi masing-masing anak. Dibawah ini ada beberapa poin yang dapat diperhatikan:
1.      Atur suasana dengan benar
Banyak anak tunarungu yang bergantung pada lip reading (membaca gerak bibir) dan mengeluarkan suara untuk berkomunikasi. Pencahayaan yang buruk dapat mengakibatkan lip reading sulit untuk dilakukan dan kebisingan dari luar dan gema dapat berdampak pada komunikasi. Maka dari itu, sangat penting untuk memastikan bahwa pencahayaan sudah baik dan tenang. Jika diperlukan tutup gorden jendela dan merubah posisi duduk untuk mendukung komunikasi. Dalam hal ini, konselor duduk di hadapan anak tunarungu.
Sebelum pertemuan konseling dimulai, konselor harus selalu bertanya apakah pencahayaan dan ruangan sudah sesuai.
2.      Membuat kontak mata
Konselor terkadang harus mengisi formulir atau membuat catatan selama pertemuan. Walaupun memutuskan kontak mata untuk membuat catatan biasanya tidak mengganggu interaksi dengan anak pada umumnya, hal ini dapat mengganggu alur percakapan dengan anak tunarungu bahkan dapat dianggap tidak pantas. Akan lebih baik jika menghindari membuat catatan saat sesi pertemuan. Alternatif yang dapat dilakukan adalah konselor dapat membuat perjanjian untuk mengambil jeda untuk membuat catatan singkat, walaupun ini masih dapat mengganggu alur pertemuan.
3.      Pendekatan visual
Sadarlah bahwa remaja tunarungu memiliki pendekatan visual terhadap lingkungannya. Oleh sebab itu, menggunakan teknik visual selama sesi pertemuan, seperti demonstrasi, video, bagan, dan papan tulis dapat sangat membantu. Namun, konselor harus berhati-hati untuk tidak berbicara saat tidak melihat anak atau saat anak sedang melihat ilustrasi visual.
4.      Tulislah!
Ingatlah bahwa membaca bibir atau menggunakan bahasa isyarat akan melelahkan. Hal ini dapat berakibat pada ingatan anak tunarungu tehadap informasi. Oleh karena itu, menulis semua kesepakatan/tindakan/keputusan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh anak untuk dibawa akan sangat berguna.
Hal itu juga akan berguna untuk menulis apapun yang ingin disampaikan baik konselor maupun anak. Teknik ini akan berguna bagi anak tunarungu yang tidak menggunakan bahasa isyarat dan kemampuan oral yang terbatas.
Namun, ingatlah bahwa pendekatan ini tidak sesuai untuk semua anak tunarungu. Beberapa anak tunarungu mungkin mengalami hambatan dalam bahasa tulisan. Dalam kasus ini, membuat gambar secara visual dapat lebih sesuai.
5.      Apakah terapis pada umumnya cocok untuk semua anak?
Banyak anak tunarungu harus berkonsentrasi keras untuk mengikuti percakapan oral, jadi pertimbangkan cara untuk menghentikan diskusi.
Dapat juga diingat bahwa beberapa anak tunarungu mungkin mengalami keterlambatan perkembangan bahasa dan mengakibatkan kesulitan dalam memahami deskripsi emosi. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika disediakan beberapa kertas dan pensil warna untuk dipegang, sehingga anak dapat menggambar jika mereka kesulitan untuk mengekspresikan secara verbal sebuah kata atau emosi yang mereka rasakan.
6.      Pastikan asesmen yang digunakan sesuai dengan anak
Sangatlah penting untuk menyadari bahwa sejumlah asesmen terapi dan ukuran standar tidak dapat menyediakan asesmen yang berhasil untuk banyak anak tunarungu, meskipun sudah di terjemahkan ke dalam bahasa isyarat. Asesmen yang telah distandarisasi mungkin dapat digunakan untuk anak dengan pendekatan oral dalam pembelajaran, namun masih perlu disesuaikan untuk mengadopsi lebih banyak pendekatan terbuka untuk menemukan kebutuhan terapi. Akan sangat bermanfaat bila menghubungi seseorang yang lebih profesional dan berpengalaman dengan anak tunarungu.
7.      Pikirkanlah istilah untuk emosi anak
Sadarilah bahwa anak tunarungu mungkin mengalami keterlambatan dalam bahasa. Banyak anak tunarungu menyadari sebuah perasaan, namun kekurangan kosakata untuk menamai perasaan tersebut. Memahami dan mengidentifikasi perasaan dapat menyokong kapasitas anak untuk mengenali perasaannya sendiri dan orang lain, dan membantu mereka untuk mengatur emosi mereka dengan baik.

20150106

Film Merry Riana – Obat Mujarab Untuk Semangat yang Patah

January 06, 2015 0 Comments

Hallo Friends!!  ^^

Bosan dengan film horror dengan judul yang semakin fantastis? Jenuh dengan drama romantis yang jalan ceritanya klise? Atau film-film science fiction yang teorinya makin menguras otak? Kalau begitu coba kita kembali ke dunia perfilman Indonesia sejenak!

Eitss.. jangan kemana-mana dulu, film Indonesia yang satu ini tentunya lain dari yang biasanya. Dalam film berdurasi 105 menit ini kita diajak untuk melihat perjuangan dan kerja keras seorang wanita muda Indonesia yang hidup sendirian di negeri orang. Apalagi kalau bukan film Merry Riana yang sedang beredar di bioskop-bioskop di Indonesia. 


Film Merry Riana yang disutradarai oleh Hestu Saputra dan diperankan oleh Chelsea Islan, Dion Wiyoko, Kimberly Ryder dan artis papan atas lainnya ini merupakan film yang diadaptasi dari kisah hidup seorang Merry Riana dan dikemas sedemikian apiknya sehingga tetap bisa menjadi hiburan yang cocok untuk anak muda. Melalui film ini, kita diajak untuk belajar tentang semangat, perjuangan, kerja keras, mimpi dan cita-cita, dan tak lupa manisnya cinta. ^^

Pokoknya film yang satu ini recommended lah! Karena selain disuguhkan perjuangan Merry Riana, kita juga dapat belajar bahwa seseorang dapat mencapai kesuksesan semata-mata bukan karena dirinya sendiri. Kalau ingat pelajaran di Sekolah Dasar dulu, teorinya manusia adalah makhluk sosial. Bahkan untuk sebuah kesuksesan pun, kita perlu dukungan dari orang-orang yang ada di sekitar kita.

Bukan hanya itu, film ini juga mengajarkan kita sebuah pandangan yang benar mengenai kehidupan dan uang. “Hidup itu berhitung tapi bukan berarti hidup itu uang.” Begitulah kira-kira kalimat yang diucapkan Alva di film ini.

Last but not least, komedi yang diselipkan di film ini juga sangat menghibur. Pokoknya film Merry Riana sudah paket komplit lah buat siapa pun khususnya anak muda.

So, what are you waiting for guys? Segera cek jadwal film di bioskop terdekat kalian selagi masih ada waktu. Jangan biarkan kesempatan mendapat suntikan semangat, inspirasi dan motivasi dari motivator cantik kita ini lewat begitu saja. Are you ready to be the next Merry Riana???

Ps. Untuk yang mau spoiler, silahkan baca buku Ms Merry Riana, dijamin spoilernya komplet. :D

God Bless all dream fighter! ^^

Denia