Pencarian

Saat kau merasa ada yang salah pada dirimu, kau akan memburunya dan berusaha sekuat mungkin untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang baik. Setelah itu kau akan merasa tenang dan damai.

Tetapi bagaimana jika kau tidak mendapatkan buruanmu? Kau berkelana dalam hutan perasaanmu. Mencari dan terus mencari di dalam sisi-sisi tergelap hutanmu. Kemudian sepanjang pencarian, perasaanmu berubah menjadi tak menentu. Kau terus mencari, mengumpulkan petunjuk-petunjuk yang mungkin dapat membantumu menemukan buruanmu. Tetapi petunjuk-petunjuk itu pun tak dapat kau mengerti. Kau terus saja berputar-putar di tempat yang sama. Tersesat dalam labirin buatanmu sendiri.

Kau membangun tenda dan tidur sejenak untuk melepaskan lelahmu. Tetapi seolah lelah itu telah melekat kuat dalam dirimu, ia terus mengejarmu hingga ke dalam mimpimu. Dan saat kau tebangun perasaan tak tenang kembali menyergapmu. Mengiringi langkahmu, mengikuti gerak gerikmu. Seolah ia adalah bayanganmu di dalam hutan kelam perasaanmu. Kemudian yang terjadi adalah hari-harimu selalu diliputi awan hitam. Sekuat apapun kau berusaha menghadirkan matahari, awan itu ternyata terlalu tebal untuk ditembus cahaya mataharimu.

Sementara di dalam hutan, kau masih mencari dan mencari, tersesat sendirian. Mencari sesuatu yang bahkan tak kau ketahui. Tersesat dalam hutan yang seharusnya kau kenali.