20160622

Korean Drama Review – Two Weeks

June 22, 2016 0 Comments
Drama kali ini adalah drama yang tayang di tahun 2013 lalu. Ketika gue mulai menggeluti lebih dalam dunia perdramaan korea selatan. Tapi entah mengapa, drama ini luput dari perhatian gue.. Kenapa?
Two Weeks adalah drama bergenre action, yang tidak lupa dibumbui bunga-bunga cinta yang tak terbatas oleh waktu *eh hahahaha
Drama ini bercerita tentang Jang Tae San (Lee Jun Ki) yang menjalani kehidupannya tanpa ada artinya. Namun pada suatu hari, mantan kekasihnya muncul dan memintanya untuk melakukan tes darah untuk donor sumsum tulang belakang. Taesan pun akhirnya mengetahui bahwa dia memiliki seorang anak peremuan yang saat ini mengidap leukimia dan membutuhkan donor sumsum tulang belakang. Setelah menemukan bahwa Tae san bisa mendonorkan sumsum tulang belakangnya, jadwal operasi dijadwalkan dua minggu kedepan. Namun sayangnya setelah kembali dari rumah sakit, dia terjebak kasus pembunuhan dan ditetapkan menjadi tersangka. Tae San yang juga menemukan bahwa dia akan terbunuh bahkan jika dia di penjara akhirnya terpaksa melarikan diri. Bagaimanakah perjuangan Tae San selama menjadi buronan sekaligus target pembunuhan sementara dia harus menyelamatkan anaknya???? T.T
Drama ini sukses bikin gue deg-deg ser selama nonton tiap episodenya. Bagaimana ngga? Setiap episode dia harus lari, bertahan hidup, sembunyi, supaya bisa tetep hidup dua minggu kedepan. Bagaimana dia gak bisa mempercayai siapapun, dan bagaimana gue jadi curiga sama setiap orang yang ada di sekitar para protagonis? Gak ngerti kenapa waktu tayang drama ini Cuma dapet rating tertinggi 11%?




Lee Jun Ki yang pernah sekali-sekalinya mempesona gue di drama Arang and the Magistrate kini kembali mempesona dengan gayanya yang mirip Healer, atau mirip Yoon Si Yoon pas dia nyamar pakai wig. Senyumnya yang manis dan matanya yang tinggal segaris pas dia senyum... walah jadi salah fokus hahaha Aktingnya yang kece kurang didukung oleh properti yang tetep bersih walopun dia udah sembunyi di tanah, kena hujan, gulin-guling di gunung dan lain sebagainya hahaha
Ending drama ini juga lumayan bagus. Ngga maksa, ngga menggantung. Masuk akal dimana Tae San ngga langsung menikah dan menjadi keluarga sama kekasih dan anaknya, tapi karena rasa bersalahnya setelah  8 tahun, dia berjanji akan belajar menjadi ayah yang baik bagi anaknya. T.T Setelah ditilik ternyata screen writernya juga nulis naskah 49 days!! Drama favorit banget ituuuhhh >.<
So, This drama is recomended for you kdrama lovers!!
God Bless!!


Denia

20160617

Movie Review : Orange Live Action

June 17, 2016 1 Comments



Baru aja kelar sesugukan abis nonton ni film. Berawal dari poster besarnya yang menampakkan wajah tampan nan unyuh kepunyaan Kento Yamazaki, kemudian ke komentar-komentar yang menceritakan betapa sedihnya film ini. Akhirnya jari-jari gemulai gue pun langsung menari di atas keyboard mencari link download nya yang ternyata baru keluar juga. Yeay!
Orange merupakan adaptasi dari manga karya Ichigo Takano, menceritakan tentang Takamiya Naho yang mendapatkan surat dari dirinya dimasa depan. Dalam surat tersebut dirinya dari masa depan ingin Naho di masa kini merubah penyesalan-penyesalan yang dialaminya dan menyelamatkan Naruse Kakeru orang yang disukainya. Menyelamatkan dari apa? Silahkan cari tahu sendiri hihihi
Sayangnya gue belum pernah baca manganya, jadi gak bisa membandingkan apakah adaptasi live action ini sesuai harapan atau tidak jika dilihat dari cerita aslinya. Tapi, secara keseluruhan alurnya bisa gue pahami meskipun bunga-bunga cintanya tumbuh terlalu cepat (maapkeun gue yang menyukai proses jatuh cinta para karakter utama :p ) tapi mungkin juga karena durasi film yang terbatas sehingga detail-detail tersebut terpaksa dipangkas.
Karakter Naruse Kakeru yang diperankan dengan tampannya oleh Kento Yamazaki meskipun entah mengapa rasa-rasanya aktingnya masih kurang berasa khususnya saat penyampaian perasaan lewat ekspesi wajah. Ekspresinya agak2 flat wkwkwk atau Naho yang diperankan Tao Tsuchiya bikin gue greget ser liat karakter cewe teralu kemayu dan pemalu macam dia. Padahal salah satu pesan moral dari karakter naho kan bagaimana dia keluar dari zona nyamannya, dari cewek lemah yang Cuma bisa lari dari kenyataan, jadi cewek yang maju buat merubah kenyataan. Hmm :D
Satu hal lagi yang khas jepang dan hampir selalu ada di film, anime atau manga jepang termasuk di film ini, persahabatan! yeay! Persahabatan Kakeru dengan 5 orang teman sekelasnya begitu manis dan bikin ingin kembali ke masa SMA sambil berharap bisa dianugerahi Tuhan sahabat-sahabat yang demikian. hahahaha
 
Overall, film ini bisa bikin kita baper plus laper *eh wkwkwk jangan lupa siapin tisu, siapa tau hati kalian lemah kalau melihat cowok tampan tersakiti. Wkwk
Happy watching guys! Selamat baper!
God Bless!!

Denia

20160607

Review Anime – Mirai Nikki (The Future Diary)

June 07, 2016 0 Comments
Setelah bersedih-sedih ria sama Clannad, kita beralih ke anime thiller yang penuh darah di tiap episodenya. Mirai Nikki bercerita tentang sebuah permainan dengan media diary masa depan yang mengharuskan 12 orang penggunanya untuk membunuh satu sama lain demi menjadi pemenang sekaligus menjadi dewa yang berikutnya.

Amano Yukiteru, cowok penyendiri dan ga punya temen yang juga menjadi salah satu pemain harus menghadapi momen-momen saling bunuh-bunuhan dan bagaimana dia sering menjadi incaran pemain lain yang ingin membunuhnya. Namun karena permainan itu pula dia mengenal Gasai Yuno, gadis kawai dan cerdas di kelasnya yang ternyata... sadis. Yuno gak pernah sekalipun merasa ragu untuk membunuh siapapun selama itu untuk menyelamatkan Amano yang disukainya.
Anime ini menyuguhkan pertarungan batin dan sakit mental yang dialami tokoh-tokohnya. Seperti amano yang selama ini selalu menjaga situasi aman bagi dirinya sendiri dengan jarang berinteraksi dengan orang lain, namun harus menghadapi situasi membunuh, atau dibunuh. Selain itu ada juga Gasai Yuno yang mengalami kekerasan dan tekanan mental dari ibu nya yang mengalami depresi berat sehingga merubahnya menjadi cewek “psycho” yang siap membunuh siapapun yang berani membahayakan atau ingin merebut Amano darinya.
Over all, anime ini lumayan seru buat ditonton walaupun endingnya agak membingungkan, yaaaa bagimana tidak membingungkan kalau mainannya udah mempermainkan waktu? Buat yang suka anime berdarah-darah silahkan langsung meluncur ke dunia maya dan download animenya.
Yoosh!!
God Bless

Denia

20160603

Anime Review – Clannad

June 03, 2016 0 Comments


Anime kali ini adalah anime yang diadaptasi dari visual novel dengan judul yang sama. Clannad dibagi menjadi dua season dimana season pertama menceritakan awal pertemuan kedua tokoh utama dalam cerita ini yaitu Tomoya dan Nagisa. Dimana tomoya tidak menyukai kota dimana mereka tinggal dan merasa kehidupannya begitu membosankan. Sementara Nagisa harus mengulang setahun lagi di kelas tiga karena tubuhnya yang lemah dan sering sakit, sehingga kehadirannya tidak mencukupi untuk diluluskan. Pertemuan mereka akhirnya membawa Tomoya untuk mewujudkan keinginan Nagisa membangun kembali klub teater.
Sementara di season dua menceritakan kehiduan Nagisa dan Tomoya di semester terakhir mereka dan kemudian terjun ke masyarakat setelah lulus SMA. Kisah cinta mereka yang terus berlanjut bahkan sampai ke jenjang pernikahan. Kita akan diajak untuk melihat perjuangan Tomoya menjadi bagian dari masyarakat, dan bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
Dibandingkan dengan season satu, season dua memang jauh lebih mempengaruhi emosi kita sebagai penonton. Season satu yang serupa dengan anime-anime lain yang diadatasi dari game menyuguhkan bagian demi bagian kisah hidup teman-teman Tomoya dan bagaimana Tomoya membantu mereka menghadapi masalah-masalah mereka. Sementara season dua jauh lebih “ngena” karena kehiduan Tomoya yang rasa-rasanya begitu tidak adil untuk dihadapinya (T.T)
Salah satu anime rekomended buat yang mau nangis meraung-raung :p walaupun sebelum bisa menikmati season duanya ada baiknya tetep nonton season satu supaya gak bingung pas nonton season duanya.
Sooo Happy Watching !!

Denia